Dari Kota Bersejarah Ende, Presiden Ajak Anak Bangsa Untuk Aktualisasikan Nilai Luhur Pancasila.
Dengan menggunakan busana daerah Ende Lio, "Luka Lesu" Presiden Jokowi memimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tingkat Nasional di Lapangan Pancasila Kabupaten Ende, Rabu (01/05-2022).
Dalam amanatnya, Presiden mengajak kepada seluruh Rakyat untuk mengaplikasikan nilai - nilai luhur Pancasila dalam Kehidupan.
"Hari ini kita memperingari Hari Lahir Pancasila di kota Ende, Nusa Tenggara Timur. Di kota bersejarah ini, Bung Karno proklamator kemerdekaan, merenungkan dan merumuskan Pamcasila, yang kemudian disahkan PPKI menjadi dasar Negara dan mewariskan Pancasila kepada Bangsa dan Negara. Dari Kota Ende, saya mengajak kepada seluruh anak bangsa dimanapun berada, untuk bersama - sama membumikan Pancasila dan mengaktualisasikan nilai- nilai luhur Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara". Ujar Presiden tegas.
Kepala Negara kemudian menyampaikan Pancasila tidak saja menjadi Pemersatu Bangsa tetapi telah menjadi penuntun ketika Bangsa Indonesia menghadapi tantangan dan ujian.
Dengan mengusung Tema Bangkit Bersama Mengusung Peradaban Dunia, Ketua MPR Bambang Soesatyo berperan untuk membacakan teks Pancasila, sedangkan Wakil Ketua DPR RI Bidang Politik dan Keamanan Lodewijk Freidrich Paulus membacakan teks pembukaan UUD 1945.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy memimpin pembacaan doa selepas pemberian amanat oleh inspektur upacara.
Tampak hadir mengikuti upacara Ketua MK Anwar Usman, Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Sosial Tri Risma Harini, Menteri ESDM Arifin Tasrif, dan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi.
Turut hadir pula Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Anggota Komisi VII DPR RI Herman Heri, Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto, Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Laiskodat, serta Bupati Ende Djafar Achmad dan Bupati Se- Nusa Tenggara Timur.
Sementara itu hadir secara virtual para petinggi Republik Indonesia, Para Duta Besar Indonesia, dan Kepala Daerah se- Indonesia.
Sesaat setelah memimpin upacara, Presiden mengunjungi Taman Renungan Bung Karno, Serambi Bung Karno dan Museum Tenun Ikat. Di tempat ini, Presiden Jokowi diterima dengan tradisi pemberian gelar adat Ulu Beu Eko Bewa, yang dimaknai sebagai Penguasa Pemerintahan Nasional.
Selesai dengan ritual adat di lokasi Museum Tenun Ikat, Presiden mengunjungi Serambi Bung Karno.
Didampingi Uskup Agung Ende, Mgr. Vincentius Sensi Potokota, Pr, Presiden melihat tempat yang dulunya adalah Perpustakaan Biara St. Yoseph Katedral, dan menjadi salah satu tempat yang sering di kunjungi oleh Bung Karno.
Selanjutnya, Presiden melanjutkan kegiatannya di Ende dengan kunjungan kerja ke Pasar Mbongawani.
(Yu2N/Kominfo)
Facebook Comments